Depresi Derita Penyakit Gula, Pria di Purwakarta Gantung Diri di Kandang Domba

irwan
Proses evakuasi korban gantung diri di ka dang domba di Desa Nagrak, Darangdan, Purwakarta. Foto: Dok Polsek Darangdan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Desa Nagrak, Kecamatan Darangdan, Purwakarta Jawa Barat yang semula sepi mendadak ramai, Jumat (14/7/2023) pagi.

Itu terjadi setelah seorang pria berinisial E (57) warga desa itu ditemukan tewas, menggantung di kandang domba miliknya.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Darangdan AKP Yoga Prayoga menjelaskan, korban gantung diri. Penyebabnya diduga depresi akibat penyakit gula yang telah dideritanya sejak lama.

"Berdasarkan keterangan keluarga, korban ini diduga mengalami depresi akibat penyakit gula yang dideritanya sejak lama," ucap Yoga, saat dihubungi wartawa melalui WhatsApp pribadinya, Jumat (14/7/2023).

Dijelaskan Kapolsek, peristiwa gantung diri itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Yang pertama kali mengetahuinya, rekan korban. 

Saat itu, rekan korban mencari keberadaan korban. Karena di rumahnya tidak ada. 

Dan ketika di cek kandang domba, tampak korban sudah menggantung 

“Saksi melihat korban dalam keadaan tergantung dengan tali tambang plastik yang dililitkan pada lehernya di kandang domba miliknya. Saat ditemukan korban kondisinya sudah meninggal dunia,” jelas Yoga. 

Mengetahui itu, rekan korban langsung memanggil istri korban sambil berteriak histeris. 

Teriakan itu didengar warga. Warga berdatangan. Selanjutnya, warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Darangdan. 

"Mendapatkan informasi tersebut, Kami beserta anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Kemudian bersama tim identifikasi dari Polres Purwakarta langsung melakukan olah TKP," jelas Yoga. 

Yoga menyebut, berdasar pemeriksaan sementara tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ada luka di bagian leher akibat jeratan tali tambang.

"Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ini murni bunuh diri. Korban memiliki riwayat penyakit komplikasi akut yang menahun di buktikan dengan adanya obat-obatan hasil berobat dari dokter," papar Yoga. 

Ia menambahkan, pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan outopsi. Pihak keluarga juga tidak akan menuntut kejadian tersebut kepada pihak manapun.

"Keluarga korban menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban serta menyadari kejadian tersebut merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ucap AKP Yoga Prayoga. 

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (*) 

 

Editor : Iwan Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network