PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Ace Muhtar (57), warga Kampung Sampai RT 06/ RW 02 Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ditemukan tewas di dalam mobil truk bernomor Polisi T-8988-AM.
Kejadiannya di Kampung Tanggul Kayat, Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (27/7/2023) sekitar jam 09.00 WIB.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Jatiluhur, Kompol R Dandan Nugraha Gaos mengatakan, korban yang berprofesi sebagai sopir truk tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam truk yang dikemudikannya.
"Saat ditemukan meninggal dunia korban berada di kursi sebelah kanan belakang kemudi mobil truk tersebut. Posisi tertidur terlentang, kaki sebelah kanan ke luar pintu yang terbuka," ucap Dandan, sapaan akbar Kapolsek Jatiluhur itu.
Kapolsek Menjelaskan, awalnya sekira pukul 08.15 WIB, korban memarkirkan kendaraanya di depan warung kopi milik Tono Santoso (41) yang berada di lokasi kejadian.
"Berdasarkan keterangan dari pemilik warung kopi tersebut, saat itu korban datang seorang diri tanpa didampingi kernet. Kemudian saat korban turun dari kendaraan, pemilik warung sempat menawarkan kopi kepada korban. Namun, korban menolaknya dan mengatakan bahwa dirinya sedang sakit sesak napas," jelas Dandan.
Setelah itu, lanjut dia, pemilik warung kopi tersebut pun meninggalkan korban dan masuk kembali ke dalam warungnya.
Sedangkan korban, masuk kembali ke dalam truk untuk beristirahat. Dan setelah itu, korban tak keluar lagi dari truk.
Pemilik warung yang curiga, kemudian menghampiri dan membangunkan korban. Namun korban tidak meresponnya.
Selanjutnya pemilik warung kopi meminta bantuan warga sekitar. Dan setelah di cek bersama dengan warga, di ketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Kemudian warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jatiluhur. Selanjutnya personel Polsek Jatiluhur mendatangi lokasi kejadian," ujar Dandan.
Dandan menyebut, menurut keterangan istri dan anak korban, sebelum berangkat bekerja korban sempat mengeluhkan sesak napas.
"Istri dan anak korban sempat melarang ayahnya itu untuk berangkat bekerja dan meminta korban beristirahat di rumah," jelasnya.
Dandan mengungkapkan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat sakit.
"Petugas yang mengecek ke TKP dan diperkuat hasil pengecekan medis di RSUD Bayu Asih serta unit Identifikasi Polres Purwakarta, saat pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya indikasi tindak kekerasan. Barang-barang berharga milik korban pun tidak ada yang hilang. Diduga korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya," ungkapnya.
Berkaitan dengan peristiwa ini, polisi tidak melakukan autopsi terhadap korban karena permintaan keluarga.
"Keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban dan tidak bersedia melakukan autopsi. Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas Kompol Dandan Nugraha Gaos. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait