PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Jumlah pengusaha industri genteng di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini tinggal hitungan jari.
Kerasnya persaingan bisnis bahan material kontruksi itu menjadi salah satu faktor usaha produksi genteng perlahan mulai tersingkirkan. Bahkan tidak sedikit pula, pengusaha berbahan tanah liat itu kini terpaksa gulung tikar bahkan beralih pada usaha lain.
Kepala Desa Citeko Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakaerta, Riyan Abdillah, mengatakan jika para pengusaha genteng di wilayahnya tinggal hitungan jari saja pasalnya, banyak pengusaha itu beralih profesi.
"Yang masih eksis untuk Desa Citeko ada sekitar 8 pabrik tradisional yang masih beroperasi," kata Kades Riyan.
Seperti diketahui, jika genteng merupakan ikon Kecamatan Plered setelah Keramik Anjun. Namun sulitnya pemasaran ditambah banyak pekerja memilih pekerjaan lain mengakibatkan pabrik genteng di Plered kini tak banyak. Padahal dimasanya, genteng Plered tidak hanya diminati masyarakat lokal tetapi juga bisa menembus hingga luar pulau Jawa.
"Banyak faktor dan salah satu pemicunya ialah setelah maraknya produksi genteng baja ringan, " ucapnya.
Meski banyak pabrik yang gulung tikar tetapi hal itu, kata dia, tidak begitu berdampak pada ekonomi warga sekitar. Pasalnya, para pengusaha si diwlayah Citeko masih memperkerjakan warga dengan membuat bahan material lain sesuai selera pasar.
"Para pengusaha disini mengikuti permintaan pasar, dari semula genteng kini beralih produksi ke bata hebel, bata beton, loster serta paving blok, " ungkap Kades Riyan. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait