Jasa Raharja Pastikan Santunan Korban Kecelakaan Maut Cipali Cair Cepat - 5 Tewas, 39 Luka

Irwan
Korban tewas kecelakaan beruntun di Tol Cipali, mau dibawa pulang oleh keluarganya di RS Abdul Radjak Purwakarta. Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Jasa Raharja memastikan seluruh korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipali KM 72+500, Jalur B arah Jakarta, mendapatkan hak santunan dan jaminan perawatan tanpa penundaan. Kepastian ini disampaikan Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, saat meninjau langsung para korban di RS Abdul Radjak dan RS Siloam Purwakarta, Selasa (18/11/2025).

Dewi menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan seluruh hak korban sesuai amanat UU Nomor 33 dan 34 Tahun 1964.

“Ahli waris korban meninggal berhak menerima santunan Rp50 juta. Untuk korban luka, biaya perawatan ditanggung hingga Rp20 juta dan langsung dibayarkan ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, Jasa Raharja juga mengaktifkan manfaat tambahan berupa biaya P3K hingga Rp1 juta serta biaya ambulans maksimal Rp500 ribu per orang.

“Semua ini adalah hak korban dan kami pastikan penyalurannya cepat dan tepat,” tegas Dewi.

Kronologi: Bus Agra Mas Hantam Minibus, Lalu Terdorong ke Sinar Jaya

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, ketika bus Agra Mas B 7654 KGA menabrak bagian belakang minibus Gran Max B 2508 TFT di jalur cepat. Benturan keras membuat minibus terpental dan menghantam bus PO Sinar Jaya B 7895 TGA yang tengah berhenti akibat antrean kendaraan.

Minibus Gran Max dan bus Agra Mas ringsek parah, sementara bus Sinar Jaya terperosok ke parit sehingga proses evakuasi berlangsung rumit.

5 Tewas, 39 Luka

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Amirul Hakim, menyebut total korban mencapai 44 orang, terdiri dari 5 meninggal, 3 luka berat, dan 36 luka ringan.

Para korban segera dievakuasi:

33 korban luka ke RS Abdul Radjak Purwakarta

6 korban luka ke RS Siloam Purwakarta

Direktur RS Abdul Radjak, dr Rizky Alberta, mengonfirmasi total 38 korban tiba di rumah sakitnya, lima di antaranya sudah meninggal di lokasi kejadian.

“Tiga korban mengalami luka berat, terutama cedera kepala dan patah tulang. Korban luka ringan sebagian sudah kami perbolehkan pulang,” kata Rizky.

Semua jenazah telah teridentifikasi dan sebagian besar bukan warga Jawa Barat. Rumah sakit kini menyiapkan proses pemulangan ke daerah masing-masing.

Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan

Polda Jabar kini melakukan penyelidikan mendalam dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA) dan 3D Scanner untuk memastikan penyebab kecelakaan.

“Kami kumpulkan rekaman CCTV dan memeriksa saksi. Baik kemungkinan faktor teknis maupun human error semuanya sedang dianalisis,” ujar Amirul.

Dewi Aryani Suzana menutup kunjungannya dengan mengimbau operator bus dan pengemudi angkutan umum memperketat pengecekan keselamatan kendaraan.

“Rem, ban, dan kondisi pengemudi harus selalu dipastikan prima—ini kunci mencegah tragedi seperti ini,” katanya.

 

Editor : Iwan Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network