get app
inews
Aa Text
Read Next : Aliansi Ojol Purwakarta Tagih Realisasi Kontrak Politik dengan Bupati Saepul Bahri Binzein

Bupati Purwakarta Om Zein Buka Suara Soal Dana PIP: “Saya Bantu Siswa, Bukan Bela Pelaku!”

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:32 WIB
header img
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (paling depan). (Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan)

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.idBupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, akhirnya memberikan klarifikasi tegas terkait polemik dugaan penyalahgunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) oleh oknum operator sekolah berinisial N.

Dalam pernyataannya kepada media, Om Zein membantah keras tudingan bahwa ia membela pelaku. Menurutnya, bantuan yang ia berikan semata-mata ditujukan kepada orang tua siswa yang haknya tertunda akibat ulah oknum tersebut.

“Saya bantu bukan karena membela pelaku, tapi karena ada hak siswa yang harus segera disalurkan. Bantuan itu saya titipkan lewat pelaku, dengan disaksikan pihak Dinas Pendidikan dan kepala sekolah,” ujar Om Zein.

Lebih lanjut, Om Zein mengungkap bahwa pelaku N mengalami tekanan psikologis berat hingga sempat berniat menyakiti diri sendiri. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak menghentikan proses hukum.

“Dia sempat depresi, tapi mari kita luruskan: sanksi tetap dijalankan, unsur pidananya tetap diproses. Tidak ada toleransi untuk penyimpangan,” tegasnya.

Om Zein juga menyayangkan narasi keliru yang berkembang di media sosial, terutama akibat potongan video klarifikasinya yang viral tanpa konteks utuh.

“Tolong ditonton video klarifikasinya sampai selesai, jangan dipotong-potong. Saya tidak pernah mentolerir pelanggaran. Bahkan N sudah kami berhentikan dari posisinya sebagai operator sekolah,” jelasnya.

Diketahui, N sebelumnya menerima gaji sekitar Rp800 ribu per bulan dan telah berusaha mengembalikan dana PIP yang disalahgunakan, salah satunya dengan meminjam uang dari keluarganya di luar negeri.

Sebagai pemimpin daerah, Om Zein menegaskan bahwa langkahnya merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak Purwakarta.

“Ini bukan soal membela, tapi soal menyelamatkan hak siswa. Kalau dana mereka tersendat terlalu lama, kasihan. Maka saya bantu agar masalah cepat selesai, tapi pelaku tetap diberi sanksi,” pungkasnya.

Om Zein berharap klarifikasi ini bisa menghentikan kesalahpahaman yang berkembang dan menjadi pembelajaran bersama untuk memperkuat transparansi serta pengawasan dalam pengelolaan dana pendidikan.

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut