BPK 45 Nilai Pembangunan Purwakarta Masih Normatif, Minta Bupati Fokus pada Sisi Mental
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id — Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC BPK 45) Suwondo Ondo Kusumah menilai pembangunan di Kabupaten Purwakarta di bawah kepemimpinan Bupati Saepul Bahri Binzein saat ini masih berjalan secara normatif dan belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Menurutnya, arah pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah masih sebatas melanjutkan rencana yang sudah ada tanpa terobosan baru.
“Saya melihat pembangunan Purwakarta sejauh ini cukup bagus, tapi masih normatif. Belum tampak kemajuan yang lebih signifikan dibanding sebelumnya,” ujarnya di Cipaisan, Purwakarta, (4/10/2025).
Ondo menilai, meski pembangunan fisik berjalan baik, tantangan terbesar justru terletak pada aspek pembangunan mental masyarakat. Ia menyoroti kecenderungan warga yang dinilai terlalu bergantung pada bantuan pemerintah.
“Sekarang ini banyak masyarakat yang lebih suka menunggu bantuan seperti BLT daripada bekerja. Mentalitas seperti ini harus diperbaiki,” katanya.
Ia berharap Bupati Binzein bisa lebih menyeimbangkan pembangunan fisik dan mental dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam proses pembinaan.
“Pembangunan mental bisa dilakukan dengan mendekatkan masyarakat kepada para alim ulama dan tokoh masyarakat agar mereka mendapat penyuluhan tentang kehidupan yang agamis,” ucap Ondo.
Terkait isu adanya pengaruh dari mantan Bupati Dedi Mulyadi terhadap kepemimpinan saat ini, Ondo berharap Binzein dapat bersikap mandiri. “Semoga Bupati sekarang terlepas dari pengaruh siapapun. Kemandirian adalah kunci utama dalam kesuksesan menjalankan tugas,” tegasnya.
Dia menambahkan, masyarakat menanti bukti nyata dari visi dan misi yang pernah dijanjikan Bupati saat kampanye. “Saya yakin beliau punya misi yang baik. Semoga bisa dilaksanakan sebaik-baiknya untuk kemajuan Purwakarta,” tutur Ondo.
Dalam waktu dekat DPC BPK 45 akan menggelar muscab, memilih kepengurusan baru untuk lima tahun ke depan. Saat ini Suwondo Ondo Kusumah dipercaya sebagai ketua organisasi tersebut.**
Editor : Iwan Setiawan