Program MBG Digenjot Hingga RT–RW, Pemerintah Incar SDM Lebih Sehat dan Cerdas

BEKASI, iNewsPurwakarta.id - Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemerintah Kota Bekasi menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Musdalifah, Asrama Haji Bekasi, Rabu (12/11). Kegiatan ini menjadi langkah awal pemerintah dalam memperkuat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sekaligus menekan angka stunting di Indonesia.

Sosialisasi yang dihadiri ratusan warga tersebut menghadirkan perwakilan Komisi IX DPR RI, Erik Julianto, Analis Kebijakan Muda BGN Ade Tias Maulana, unsur Dinas Sosial Kota Bekasi, serta berbagai elemen masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai komitmen bersama dalam memastikan program MBG berjalan optimal hingga tingkat akar rumput.

Baca Juga

Dorong Generasi Sehat dan Cerdas, BGN dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Program MBG di Bekasi

Dalam sambutannya, Ade Tias Maulana menekankan bahwa MBG bukan sekadar program pemberian makanan, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

“Kami kembali mensosialisasikan manfaat MBG hingga tingkat RT dan RW, karena program ini terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kecukupan gizi merupakan fondasi untuk melahirkan generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi, Joshua, menyoroti pentingnya program ini bagi kelompok rentan.

Baca Juga

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Getaran Terasa hingga Jakarta dan Purwakarta

“Program ini hadir untuk memastikan masyarakat rentan, terutama balita, ibu hamil, menyusui, dan anak sekolah, mendapat akses makanan bergizi,” jelasnya. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar implementasi MBG berkelanjutan dan memberikan hasil nyata bagi masyarakat.

Para peserta sosialisasi diajak memahami bahwa keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan oleh penyediaan makanan bergizi, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat. Edukasi gizi menjadi kunci, baik melalui kurikulum sekolah maupun pendekatan di luar kelas, agar manfaat program dapat dirasakan secara maksimal.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap sosialisasi MBG tidak berhenti sebagai agenda seremonial, tetapi menjadi gerakan kolektif untuk memperluas kesadaran gizi di masyarakat. Dengan sinergi kuat antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing. ***

Editor : Iwan Setiawan