PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Menghilang selama 3 hari, Asep Hermawan (21) penjaga kolam ikan keramba jaring apung (KJA) ditemukan sudah tak bernyawa, di danau Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/10/2022) siang.
Saat ditemukan mayat warga Kampung Babakan, Gunung Halu, Bandung Barat itu mengambang dengan posisi tertelungkup.
Kasat Polair Polres Purwakarta AKP Jajang Sukandar mengatakan, korban ditemukan di kolam jaring apung SA 3, milik H.Unda yang berada di zona 4, Kampung Pasirlaya, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
"Saat ditemukan, korban menggunakan pakaian kemeja levis warna biru dongker dan celana dalam warna hitam dengan kondisi telungkup. Diperkirakan korban sudah meninggal tiga hari yang lalu," jelas Jajang, saat ditemui di Waduk Jatiluhur, Senin (10/10/2022).
Jajang menyebut, awalnya, sekira pukul 10.00 WIB anggota patroli Sat Polair Polres Purwakarta menerima laporan temu mayat di TKP.
Selanjutnya, dengan menggunakan kapal patrolli VIII-2341 personil Sapolair menuju TKP. Setibanya di TKP angsing melakukan olah TKP
Dari keterangan saksi-saksi, pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 sekira pukul 03.00 WIB korban tiba-tiba hilang di kolam jaring apung, tempat kerjany. Saksi pun tidak mengetahui keberadaan korban
Kemudian saksi berusaha mencari korban. Kelurganya dihubungi. Selain itu, mencari di sekitar kolam jaring apung. Namun korban tak ditemukan.
"Pada hari Senin, 10 Oktober 2022 sekitar pukul 10.00 WIB korban ditemukan oleh saksi, dalam keadaan tenggelam dan sudah meninggal dunia," tutur Jajang.
Jajang menambahkan, mayat korban telah dievakuasi ke darat menggunakan kapal patroli VIII-2341 Sat Polairud Polres Purwakarta. Lalu di bawa oleh tim Inafis Sat Reskrim Polres Purwakarta ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan otopsi dan visum luar.
"Hasil pemeriksaan, di jasad korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Namun untuk memastikan itu semua maka dilakukan otopsi di RSUD Bayu Asih Purwakarta," ungkapnya.
Sementara informasi dari warga, diketahui dari percakapan di handphone korban yang ditenukan di saung kolam jaring apung, sebelum menghilang dan ditemukan tewas tenggelam, korban sempat cekcok dengan kekasihnya. Karena tak terima diputus cinta oleb sang kekasih, korban sempat pamit untuk pergi selama-lamanya.
"Setelah pamit, kayaknya korban bunuhdiri," ucap Rosad, seorang warga.
Terkait informssi tersebut, Kasatpolair mengatakan, kasus temu mayat itu sudah dilimpahkan ke Satreskrim polres Purwakafta.
"Untuk penyebab korban tewas masih dalam penyelidikan Satreskim Polres Purwakrta," ujarnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait