Sontak, rasa haru, isak tangis bahagia bercampur dalam diri Komariah. "Saya sempat tidak percaya dan meminta berbicara dengan anak saya. Ternyata benar. Waktu itu sudah sampai Sidoarjo, akhirnya saya pun balik lagi ke Jember," ungkap Komariah sambil menangis sesenggukan.
Hal sama juga dirasakan Fauzi. Dia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan ibu kandungnya setelah terpisa selama 25 tahun.
"Kami 25 tahun hilang kontak. Sudah cari ke mana-mana nggak ketemu," ujar Fauzi menahan tangisannya.
Melihat momen pertemuan ibu dan anak itu, relawan IWJ Slamet mengaku senang. Dia bersama relawan lain juga bersyukur bisa ikut membantu menyatukan kembali ibu dan anak yang sempat terpisah selama 25 tahun. (*)
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait