Di samping kekurangannya, kata Memet, Anne mampu menutup dan menyelesaikan kebocoran dan kekurangan hasil pembangunan yang ditinggalkan Bupati sebelumnya.
“Anne mampu menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan Purwakarta, tanpa mendiskreditkan para pendahulunya,” ujar Memet.
Sepanjang pengamatan iNewPurwakarta di lapangan, kasus gugat cerai Anne terhadap Dedi Mulyadi, turut merubah warna politik di Purwakarta.
Setelah pecah kongsi dengan Dedi Mulyadi, hampir dipastikan Anne tak akan mendapat dukungan politis dari Dedi jika dia mencalonkan diri di Pilkada 2024.
Sejauh ini publik Purwarta belum mengetahui secara pasti langkah Anne selanjutnya.
Apakah Anne berniat memimpin kembali Purwakarta, atau akan mengakhiri karier politiknya usai masa kerjanya sebagai bupati habis.*
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait