“Dia akan tampil sebagai figur yang mandiri dengan prestasi kepemimpinannya yang bisa diterima masyarakat Purwakarta,” ujarnya.
“Keberadaan Anne sebagai figur yang mumpuni hanya bisa "terganggu" oleh kebusukan intrik politik yang ingin menyainginya secara tidak fair, curang dan licik.
Seperti melontarkan isu gender, agama, dan hal lain yang tak relevan,” tandas Memet.*
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait