PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Warga Perumahan Gandasari Kecamatan Babakancikao, Purwakarta Jawa Barat, harus mengeluarkan kocek sebesar Rp80 ribu untuk memperoleh 1.000 liter air.
Mereka terpaksa harus membeli air karena pasokan air dari Perumda (PDAM) Gapura Tirta Rahayu (GTR) Purwakarta belum juga mengalir.
Ade Supyani, perwakilan warga Perumahan Gandasari mengatakan, selama aliran air terhenti, pihak GTR memberi pasokan air melalui mobil tanki. Namun, jumlahnya tak sesuai dengan yang diminta warga karena pasokan tak dikirim setiap hari akibat keterbatasan armada dan personel dari GTR.
Untuk kebutuhan sehari-hari salah satu upaya sebagian warga adalah membeli air dari pihak non PDAM seharga Rp80 ribu per 1.000 liter.
“Kami membeli dari Awiluar, Bungursari. Air sebanyak itu, cukup untuk dua hari. Setelah habis, kami terpaksa membeli lagi,” kata Ade, Rabu (31/5/2023).
Selain membeli air, ada juga sejumlah warga yang membuat sumur resapan. Namun, kualitas airnya sangat buruk, “Tapi daripada tidak ada, ya kami terpaksa menggunakan air itu,” imbuh dia.
Kondisi krisis air yang dialami warga Perumahan Gandasari, sudah berlangsung lebih dari dua minggu. Warga tak diam. Mereka mengdukan keluhannya kepada DPRD Purwakarta, melalui Komisi II. Dikatakan Ade, pertemuan warga dengan pihak GTR yang difasilitasi Komisi II DPRD pekan lalu di Gedung DPRD, tak membawa hasil yang memuaskan.
Sejumlah poin yang dijanjikan GTR tak mampu dipenuhi, “Misalnya soal tenggat waktu perbaikan pipa yang rusak, jumlah pasokan air, dan tenggat waktu pembenahan sistem pemeriksaan meteran,” imbuh dia.
Yang dia sayangkan, hingga kini belum ada kejelasan informasi dari pihak GTR, sementara hingga kini warga masih kesulitan air.
Menanggapi keluhan warga, Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang) Perumda GTR Zaenal Arifin mengakui bahwa pasokan air ke Perumahan Gandasari masih terkendala.
Namun untuk wilayah lain, air sudah mulai mengalir seiring dengan perbaikan yang telah rampung dilakukan.
Dikatakannya, untuk persoalan yang saat ini dihadapi warga Perumahan Gandasari, GTR melalui manajemen akan memberikan keterangan secara resmi.
“Kalau Bagian Hublang, kaitannya lebih kepada informasi, tidak ke masalah teknis,” terang Zaenal.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait