Peningkatan mutu pelayanan terhadap para pelanggan, menjadi prioritas utama yang harus dilakukan PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta. Demikian disampaikan oleh Riana A. Wangsadiredja, yang saat ini baru saja beberapa bulan menjabat Plt. Direktur Utama. Untuk mengejawantahkan, Riana melakukan akselerasi dan gebrakan dari semua aspek. Ya, saat ini perusahaan air minum milik Pemkab Purwakarta ini sedang memulai proses metamorfosis menjadi perusahaan air minum yang modern.
SENIN, 23 September 2024. iNewsPurwakarta.id berkesempatan mewawancarai Riana yang dipercaya menjadi Plt Dirut Perumdam/PDAM GTR sejak 24 Oktober 2023. Lelaki yang memiliki background sebagai jurnalis ini, bercerita banyak tentang GTR. Mulai dari upaya menyudahi problem soal distribusi air yang tersendat, hubungan dengan pelanggan, hingga pembenahan SDM di lingkup internal.
Berikut petikan wawancara Riana A. Wangsadiredja dengan iNewsPurwakarta.id yang berlangsung di ruang kerjanya.
**
iNewsPurwakarta (iP): Selama ini pelanggan GTR banyak yang mengeluh soal distribusi air yang kerap tersendat. Apa penyebabnya?
Riana A. Wangsadiredja (RW): Tersendatnya pasokan air lebih disebabkan oleh faktor teknis. Mayoritas infrastruktur jaringan perpipaan di PDAM ini sudah tua dan rusak. Perlu segera dilakukan peremajaan. Ada pula karena faktor alam.
iP: Detailnya seperti apa?
RW: Tak bisa ditampik bahwa selama ini pasokan air ke para pelanggan belum optimal. Perlu saya jelaskan bahwa GTR terbagi dalam lima wilayah operasional. Satu kantor pusat dan empat kantor cabang. Wilayah tersebut yakni Purwakarta kota, Purwakarta Utara, Wanayasa-Kiarapedes, Bojong-Darangdan, Plered-Tegalwaru.
Tersendatnya pasokan air di masing-masing wilayah, disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait