"Saung baca kami bangun dengan permanen dan kokoh. Untuk kebutuhan buku-buku, kami sudah siapkan koleksi buku dalam box. Box buku ini bisa dipindahkan dan diletakkan di sekitar saung baca sehingga siswa dapat memilih buku bacaan yang digemarinya," jelas Kang Ipin.
Ia mengatakan, Saung baca menjadi sarana siswa agar dapat tetap membaca di sela-sela jam istirahat ataupun waktu luang.
"Sengaja saung baca kami bangun terbuat dari bambu hitam dan kayu beratapkan kirai serta injuk untuk memberikan kesan nyaman, agar merangsang minat baca para siswa di SMPN Satap 2 Parungbanteng. Adanya saung baca memungkinkan siswa untuk tetap membaca dengan koleksi buku dalam box yang dapat dipindahkan,” ujar Kang Ipin. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait