Meskipun tahun lalu PAD dari retribusi parkir tidak mencapai target, dirinya optimis bahwa di tahun 2024, PAD tersebut dapat mengalami peningkatan.
"Untuk tahun ini taget kita dua miliar, kita akan maksimalkan apa yang menjadi kendala di tahun lalu," ungkapnya.
Irwan menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala sehingga target PAD dari retribusi parkir di tahun lalu tidak tercapai. Diantaranya adalah tidak menentunya kondisi cuaca sehingga aktivitas masyarakat di luar ruangan cenderung menurun.
Selain itu akhir-akhir ini daya beli masyarakat menurun sehingga tidak banyak masyarakat yang datang ke pusat perbelanjaan untuk memarkirkan kendaraannya.
"Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya itu, daya beli masyarakat agak kurang," jelasnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait