"Belum waktunya, sekitar semingguan lagi, karena padinya roboh, tapi mau gak mau kita panen. Dari pada mati semua, mending di panen," beber Inu.
Inu mengaku, kondisi yang terjadi menjadikan dia mengalami kerugian. Namun dirinya hanya bisa pasrah dan menerima keadaan.
"Lumayan lah, kalau ngitung rugi mah rugi banget. Apalagi yang disana, gak panen, gak ada air sama sekali," ungkap Inu.
Inu menambahkan bahwa saat ini harga gabah padi terbilang cukup tinggi. Namun, hal itu seolah tidak ada artinya jika dibandingkan dengan hasil panen yang sedikit.
"Kalau gabah mah lumayan, katanya sekitar 600, cuman hasilnya itu sedikit, gara-gara kesulitan air, jadi tetap aja dapatnya sedikit," pungkasnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait