“Di Kota Bekasi, yang merupakan kota dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang sangat cepat, masalah gizi menjadi sangat relevan. Salah satu yang menjadi perhatian kita bersama adalah tingginya angka stunting yang masih terjadi di beberapa daerah, terutama di kalangan keluarga kurang mampu,” ungkap Nuroji.
Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak, yang dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia kita di masa depan.
Sosialisasi program MBG bukan hanya tentang informasi yang diberikan kepada masyarakat, tetapi juga tentang aksi konkret yang dapat dilakukan untuk memperbaiki status gizi masyarakat, baik itu dalam bentuk pendidikan gizi, pemenuhan gizi seimbang, maupun pencegahan masalah gizi buruk.
Dalam rangka mendukung tujuan tersebut, Nuroji mengajak seluruh pihak, baik itu pemerintah daerah, tenaga kesehatan, akademisi, organisasi masyarakat, maupun media, untuk terus berkolaborasi. Program-program seperti Gerakan Masyarakat Sehat, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pemberdayaan Posyandu harus terus diperkuat dan dilaksanakan dengan penuh komitmen.
Dengan adanya program MBG diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait