PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sebuah pesan menyentuh hati yang ditulis oleh seorang remaja di Kabupaten Purwakarta menggugah hati jajaran Satlantas Polres Purwakarta. Dalam suratnya, sang remaja mengungkapkan penderitaan yang dialaminya akibat sang ayah yang terjerat judi online dan sering bersikap kasar kepada keluarga.
Namun, yang mengejutkan bukan hanya isi pesan tersebut, melainkan ketulusan sang anak. Ia tidak meminta ayahnya dihukum, melainkan berharap ada jalan agar sang ayah bisa berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya.
Mendapat pesan ini, Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya langsung turun tangan bersama jajaran. Mereka menyambangi rumah keluarga tersebut dan berdialog langsung dengan penuh empati. Hasilnya, bukan hanya tindakan represif yang diambil, tapi juga pendekatan humanis yang menyentuh hati.
Dalam kunjungan itu, terungkap pula fakta pilu: sang anak harus putus sekolah karena kondisi ekonomi yang memburuk. Menyikapi hal ini, AKBP Anom berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta agar remaja tersebut bisa kembali mengenyam pendidikan dan menggapai masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pemberi solusi. Polisi hadir untuk menumbuhkan harapan,” ujar AKBP Anom dengan penuh kepedulian.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
