Bahayakan Pengguna Jalan, Polisi dan Warga Evakuasi Tiang Telepon yang Nyaris Roboh

PURWAKARTA, iNews.id - Tidak ada hujan tidak angin, tiang milik Telkom di Jalan Raya Industri, Kampung Panodongan, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, miring dan nyaris roboh, Senin (29/8/2022).

Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Purwakarta Kota Kompol H Januaryono menyebut, miringnya tiang Telkom diduga akibat bagian dasar tiang tersebut sudah korosi.

Baca Juga

Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

"Itu karena korosi, tiang yang lama punya beban kabel di atas yang berat dan roboh kejalan. Sedangkan posisi fondasi sudah keropos," kata Januaryono, Senin (29/8/2022).

Khawatir membahayakan pengguna jalan, sambung dia, Bhabinkamtibmas dan warga langsung mengevakuasi tiang milik Telkom tersebut. 

"Jika tidak segera dievakuasi khawatir akan roboh dan membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Selain itu, bisa menghambat lalu lintas yang ada,” terang Januaryono. 

Baca Juga

Warga Jatiluhur Geger, Babi Hutan Masuk ke Dalam Rumah Warga

Dijelaskannya, posisi tiang tersebut ketika dievakuasi dalam keadaan miring dan masih tersangkut atau tertahan di kabel yang memanjang.

"Bhabinkamtibmas Desa Cilangkap Aiptu Bambang Sucahya dibantu warga mengamankan sementara tiang yang hampir roboh kejalan tersebut untuk diikat ketiang lainya sehingga arus lalin lancar kembali," tutur Januaryono. 

Januaryono berharap pihak PT. Telkom segera memperbaiki tiang telepon tersebut.  

Baca Juga

Diduga Sopir Ngantuk, Truk Besar Tabrak Truk Kecil di Res Area Tol Purbaleunyi Kilometer 88, 1 Tewas

Untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang, Januaryono mengajak instansi terkait melakukan inspeksi untuk memastikan kondisi tiang tidak ada yang korosi.

"Harapannya tetap harus ada inspeksi bersama Telkom, mana-mana tiang yang diidentifikasi menjorok ke jalan, kita rapikan. Agar tak membahayakan masyarakat, khususnya pengguna jalan," tutup Januaryono.

Editor : Iwan Setiawan