get app
inews
Aa Text
Read Next : Sapa Warga di Sukatani Purwakarta, Paslon Yadi-Pipin Disambut Antusias Emak-emak

Bupati Purwakarta Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Konstelasi Politik Pilkada 2024 Makin Dinamis

Kamis, 22 September 2022 | 10:48 WIB
header img
Anne Ratna Mustika gugat cerai Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Gugatan cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kepada Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, menjadi perbincangan publik. Beragam komentar bermunculan di media sosial. Umumnya publik menyayangkan jika pasangan public figure ini akhirnya harus berpisah.

Dari sisi politis, apakah kondisi ini akan mempengaruhi konstelasi politik jelang suksesi 2024? Apakah Anne akan kembali mencalonkan diri, dan bagaimana peluangnya?

Tokoh pemuda Purwakarta Asep Kurniawan punya pendapat. Menurut pemuda yang akrab  disapa Fapet ini, jika Anne mencalonkan kembali, dia harus bisa membuktikan bahwa integritasnya dalam mengelola Purwakarta tak bergantung kepada Dedi Mulyadi.


Tokoh Pemuda Purwakarta Asep Kurniawan menilai gugatan cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kepada Dedi Mulyadi membuat konstelasi politik Purwakarta makin dinamis. Foto: iNews.id/tatang budimansyah

Dikatakan Fapet, peta politik Purwakarta saat ini sangat Dinamis. Kondisi hari ini, kata Fapet, merupakan cerminan peta politik dalam suksesi 2024.

"Purwakarta akan tetap dinamis dengan atau tanpa Anne dan Dedi Mulyadi sekalipun," katanya.

Ikhwal peluang Anne dalam kontestasi Pilkada 2024, "Sebagai petahana (incumbent) dengan rival yang belum muncul, peluang Anne untuk menang sangat besar," ujarnya.

Fapet belum bisa memprediksi siapa calon yang akan didukung Dedi Mulyadi untuk menjadi rival Anne.

"DM seorang politikus andal dan piawai. Siapapun yang nanti dia jagokan, itu pasti berdasarkan perhitungan politik yang sangat matang. Dan tak menutup kemungkinan, akhirnya DM akan kembali mendukung Anne," imbuh Fapet.

Dia menambahkan, jika anak Dedi Mulyadi (Maula Akbar, Ketua DPD Golkar Purwakarta) hendak menjadi rival sang ibu, maka Maula harus meniru gaya Ken Arok jika ingin menang.

"Habisi bapaknya, nikahi ibunya, dan jadilah raja.
Dalam konteks politik, kan tak menutup kemungkinan anak membunuh karir politik bapaknya dan berkoalisi dengan ibunya," tutur Fapet.*

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut