PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menghantui hewan ternak jenis kuku belah, salah satunya sapi. Monitoring penyebaran penyakit tersebut pun masih terus dilakukan pihak terkait di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Seperti yang dilakukan Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi bersama Dinas Peternakan dan BPBD Kabupaten Purwakarta melakukan monitoring hewan ternak sapi di Pasar Hewan Ciwareng Purwakarta.
Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Arm Andi Achmad Afandi mengatakan, tugas Kodim membantu Pemda dan saat ini melihat langsung, bagaimana pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan yang dihadapkan dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Selanajutnya kita melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait yaitu Dinas Peternakan, Kabid Kesehatan Hewan, Kabid Peternakan dan Kepala BPBD Purwakarta," ucap Andi, sapaan akrab Dandim, Selasa (25/10/2022).
Hal ini, kata Andi, sebagai bentuk antisipasi penyebaran penyakit PMK. Dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pemantauan secara bersama akan meminimalisir penyebaran penyakit PMK terhadap hewan.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Purwakarta, Juddy Herdiana menyampaikan, PMK merupakan bencana non alam dan BPBD masuk ke dalam Satgas PMK.
"Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah silaturahmi dan monitoring serta diskusi tentang penanganan kasus PMK," ujar Juddy.
Menurutnya, pencegahan dapat dilaksanakan melalui teknis-teknis untuk membuat PMK menurun. Secara umum kesehatan hewan harus dijaga oleh pemeliharanya.
'Kami selalu menyarankan ke para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan yang diberikan juga yang berkualitas, agar daya tahan hewan ternak kuat dan tidak mudah sakit," ucap Juddy.
Editor : Iwan Setiawan