get app
inews
Aa Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Jelang Puasa Harga Cabai di Purwakarta Semakin Pedas

Minggu, 19 Maret 2023 | 11:25 WIB
header img
Jelang puasa harga cabai di Purwakarta semakin pedas. Foto: iNewsPurwakarta/Irwan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah harga kebutuhan pokok dan sayur-mayur di pasar tradisional Pasar Rebo Purwakarta, Jawa Barat, terpantau mengalami kenaikan, Minggu (19/3/2023).

Rata-rata kenaikan di setiap jenisnya dikisaran Rp 10-15 ribu perkilogramnya.

Kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit merah dari harga sebelumnya Rp 60 ribu perkilogram kini dijual seharga Rp 00 ribu perkilogram. Padahal di harga normal harga cabai ini di kisaran Rp 35 ribu perkilogramnya.

Kemudian untuk harga cabai kriting merah dari harga awal Rp 35 ribu naik menjadi Rp 50 ribu perkilogram. Harga bawang merah dari harga awal Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu. Selain harga sayuran, kenaikan juga terjadi pada harga telur dari harga Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu perkilogram dan harga daging sapi dari harga Rp 120 ribu menjadi Rp 140 ribu perkilogramnya.

Menurut pedagang, kenaikan harga ini disebabkan faktor cuaca buruk yang beberapa waktu lalu melanda areal pertanian sehingga berdampak pada pasokan terbatas. Selain itu meningkatnya konsumen jelang puasa berpengaruh besar.

"Kan jelang munggahan puasa agak naik harganya, seperti cabe, bawang, sayuran. Kemungkinan naik lagi mendekati hari ha puasa dan lebaran nanti, penyebabnya karena kemarin ujan dan kebutuhan banyak cuma pasokan kurang," ujar Dedeh salah satu pedagang sayuran, Minggu (19/03/2023).

Dedeh menyebut, dampak kenaikan harga ini omset turun sekitar 30 persen dari harga normal. Karena banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian.

"Ya, biasanya pembeli membeli setengah kilogram, setelah naik turun menjadi seperempat kilogram," ucap Dedeh.

Kenaikan harga cabai, sembako dan sayuran ini dirasakan berat oleh pembeli. Selain mengurangi jumlah pembelian untuk satu komoditas juga memilih barang yang benar-benar dubutuhkan.

"Benar, karena mahal saya kurangi jumlah pembelian. 

Barang yang dibeli pun hanya yang dibutuhkan, soalnya keuangannya terbatas," ungkap Jubaedah, salah seorang pembeli. 

Para pedagang dan pembeli berharap pemerintah bisa melakukan upaya untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok.(*)

 

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut