PURWAKARTA, iNewsPurwakarta - Dampak ditemukan satu kasus polio di Kabupatern Purwakarta, Jawa Barat, sebanyak 3,9 juta anak se-Jawa Barat harus menjalani vaksinasi polio.
Vaksin ini ditargetkan selesai pada satu pekan ke depan. Tujuahnnya untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat melumpuhkan secara permanen pada anak.
Pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas temuan satu kasus polio pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani'is, beberapa waktu lalu. Padahal Indonesia dinyatakan bebas polio sejak 2014 silam.
Adanya temuan ini menjadi perhatian khusus pemerintah, pasalnya virus ini dapat menular dan berbahaya bagi pertumbuhan anak.
Jika dibiarkan, anak akan mengalami kelumpuhan dan cacat secara permanen. Penyakit polio yang belum ada obatnya ini, bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi. Untuk itu pemerintah mengimbau agar anak diikutsertakan dalam sub pekan imunisasi nasional polio yang akan digelar pada 3-9 april 2023.
Ketua PKK Jawa Barat Atalia Kamil menyebutkan, sebanyak 3,9 juta anak di Jawa Barat akan mendapatkan vaksin tetes polio rasa manis secara gratis.
“Kami akan melaksanakan vaksinasi dengan seluruh kekuatan, agar anak Indonesia, khususnya Jawa Barat, bisa terbebas dari penyakit polio,” kata Atalia.
Sementara Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebutkan, anak yang mengalami polio di wilayahnya tidak melakukan imunisasi apapun. Sehingga ini menjadi fokus pihaknya untuk lebih meningkatkan cakupan imunisasi lengkap pada anak.
“Sub PIN polio ini secara serentak digelar di seluruh Jawa Barat, baik di Puskesmas, Posyandu atau tempat pelayan lainnya,’ terang Bupati Anne.*
Editor : Iwan Setiawan