Para Mantan Legislator Purwakarta Kembali Mencoba Peruntungan di Pileg 2024

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sejumlah mantan legislator Purwakarta Jawa Barat kembali mendaftarkan diri menjadi calon legislatif (caleg) di Pileg 2024.

Dari catatan yang berhasil  dihimpun inewsPurwakarta.id, ada belasan mantan anggota dewan yang siap bertarung di berbagai daerah pemilihan (dapil).

Baca Juga

Pileg Purwakarta, Sejumlah Parpol ‘Senior’ Meraih Suara Minim

Mereka yang mencalonkan diri, sebagian besar dari parpol sebelumnya. Namun ada pula yang pindah ke parpol lain.

Mereka yang sudah resmi  mendaftarkan diri di antaranya mantan Ketua DPRD Purwakarta Sarip Hidayat. Jika dulu Sarip beranjak dari Partai Golkar,  kali ini dia bergabung dengan PKS, dan siap tempur di dapil 3.

Selain Sarip, ada pula Awod Abdul Gadir, mantan  anggota DPRD dari PAN. Seperti sebelumnya, untuk Pileg 2024, Awod konsisten di PAN sebagai parpol pilihannya.

Baca Juga

Jelang Pileg 2024, Golkar dan Gerindra Purwakarta Berebut Simpatisan Dedi Mulyadi 

Ada pula Mesakh Supriyadi (Golkar), Nurhasanah (Nasdem), dan Darmita (Hanura).

Ditanya alasan mencalonkan kembali menjadi caleg, Sarip Hidayat menjelaskan bahwa keikutsertaannya untuk turut mewarnai demokrasi di Purwakarta.

"Tujuan demokrasi kan untuk (kepentingan) rakyat. Maka, saya ingin kembali menjadi bagian yang turut membangun demokrasi," kata Sarip via telepon, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga

Tokoh Pemuda Purwakarta, Kamal Ibrahim: Masyarakat Berhak Memperoleh Edukasi Politik

Menanggapi munculnya sejumlah mantan legislator yang kembali berkontestasi di Pileg 2024, ditanggapi positif oleh Agus Yasin, pengamat politik Purwakarta.

Menurut Agus, kehadiran para mantan tersebut akan membuat kontestasi Pileg 2024 semakin seru.

"Demokrasi di Purwakarta semakin berwarna," ucapnya.

Baca Juga

[OPINI]: Menggolkarkan Anne Ratna Mustika 

Namun begitu, Agus mengingatkan, jika para mantan itu kembali duduk di kursi dewan, idealnya DRPD Purwakarta harus lebih berkualitas.

Jangan sampai, kata Agus, ketika tidak menjadi anggota dewan, mereka mengkritik habis-habisan kinerja DPRD.

"Tapi setelah menjadi dewan, mereka malah bungkam dan melempem.  Mereka harus mampu mengembalikan fungsi dewan yang saat ini amburadul," tandas Agus.***

Editor : Iwan Setiawan