PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Masyarakat Purwakarta, Jawa Barat, khususnya para pelanggan Perumda (PDAM) Gapura Tirta Rahayu (GTR) mendesak DPRD setempat untuk segera membuat aksi nyata, bukan sekadar menampung keluhan.
Hal tersebut mengemuka saat warga RW 12 Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Ciseureuh beraudiensi dengan Komisi II DPRD Purwakarta, Senin (22/5/2023) siang.
Jamal, salah seorang pengurus RT di Perumahan Dian Anyar berharap kedatangan warga ke Gedung DPRD jangan untuk sekadar seremonial belaka.
"Jangan sampai, Dewan hanya menampung aspirasi kami, lalu saling lempar antara lembaga legislatif dan eksekutif. Yang kami butuhkan adalah aksi nyata dari dewan. Yang penting, sore ini air harus sudah mengalir!" tandasnya.
Raswa, warga lain menambahkan, selama ini perencanaan anggaran PDAM sangat kacau. Dia meminta agar dilakukan audit yang seksama di tubuh Perumda Gapura Tirta Rahayu.
Selain itu, Raswa menyayangkan kebijakan PDAM yang melakukan mutasi pegawai, di saat warga sedang kekurangan air.
Pada kesempatan sama, Muhamad Khudri, Ketua RW 12 mengatakan, karena sering dirugikan, warga menuntut kerugian materil kepada PDAM.
"Selama ini warga membayar penuh, padahal air hanya mengalir selama 4 jam sehari " kata Khudri
Menanggapi keluhan warga, anggota Komisi II Fitri Maryani menjelaskan, saat PDAM Gapura Tirta Rahayu statusnya menjadi Perumda, seharusnya lebih profesional dalam pengelolaan.
"Awal 2022, kami sudah keluarkan rekomendasi kepada GTR, di antaranya yang berkaitan dengan optimalisasi pelayanan dan transparansi dalam pengelolaannya.
Sebelum mendatangi kantor DPRD, warga menggeruduk kantor PDAM di Jalan Basuki Rahmat.
Namun, warga kecewa karena para direktur dan Dewas tak hadir dalam kesempatan itu, dengan berbagai alasan.
"Kami hanya diterima oleh staf yang tidak bisa memutuskan atau mengambil kebijakan," imbuh Khudri.
Selain warga Perumahan Dian Anyar, keluhan serupa juga datang dari Perumahan Gandasari, Desa Cigelam.
Rencananya, mereka akan mendatangi kantor DPRD, berbarengan dengan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II drngan Direksi GTR, Selasa (22/5/2023) siang.
Alaikassalam, Sekretaris Komisi II berpendapat, halb mendesak yang harus segera dibenahi di tubuh PDAM GTR adalah optimalisasi pelayanan dan pengelolaan manajemen.
Alaikassalam menyilakan warga ikut hadir dalam RDP besok, "Silakan hadir. RDP dengan PDAM akan membahas soal krusial yang harus diketahui publik," katanya.***
Editor : Iwan Setiawan