Selain Anne Ratna Mustika, Tak Ada Figur yang Kompeten sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Peluang Anne Ratna Mustika untuk terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta sangat besar.

Tak lama setelah Dedi Mulyadi mundur dari Partai Golkar dan berlabuh ke Partai Gerindra, nama Anne disebut-sebut sangat berpeluang memimpin DPD Partai Golkar Purwakarta.

Baca Juga

Mengemuka dalam Acara Halal Bihalal: Ivan Kuntara Bukan Calon Bupati Purwakarta!

Terlebih, setelah Ketua DPD Partai Golkar Maula Akbar mengikuti jejak sang ayah, Dedi Mulyadi pindah ke Partai Gerindra. 

Untuk mengisi kekosongan posisi Ketua DPD, saat ini Partai Golkar Purwakarta dinakhodai Plt Daniel Mutaqin, sampai Musdalub digelar.

Dukungan kepada Anne untuk memimpin Golkar Purwakarta, dipertegas dengan deklarasi dari sejumlah ormas sayap Partai Golkar pada Senin 12/6/2023).

Baca Juga

Pilkada Purwakarta 2024, Irwan Abdurrahman Bakal Dampingi Anne Ratna Mustika?

Wakil Ketua 2 Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Purwakarta Pelan Sopyan menyatakan, kans Anne menjadi Ketua DPD sangat besar.

"Analisis saya, peluangnya 70 persen," kata Alan usai acara deklarasi para ormas sayap Golkar.

Diakui Elan, selain Anne, memang ada sejumlah figur lain yang tampaknya mengincar posisi Ketua DPD.

Baca Juga

Dua sosok Ini Berpotensi Jadi Pendamping Anne Ratna Mustika di Pilkada Purwakarta 2024

Namun, dia menilai figur selain Anne belum MUMPUNI untuk memimpin partai sebesar Golkar.

"Golkar tuh partai besar. Harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan. Saya lihat, selain Anne, tidak ada figur lain yang mampu," tandas Elan.

Hal senada dilontarkan mantan politikus Partai Golkar Purwakarta Agus Yasin. Menurutnya, selain Anne, beberapa nama yang berkeinginan menjadi Ketua DPD, belum matang untuk memimpin Golkar.

Baca Juga

Anne Ratna Mustika Tegaskan Tetap Akan ‘Nyabup’ di Pilkada Purwakarta 2024

"Jadi, masuk akal jika Anne sangat berpeluang. Yang terpenting, ketika terpilih nanti dalam Musdalub, Anne jangan salah pilih orang dalam mengisi struktur kepengurusan," kata Agus.***

Editor : Iwan Setiawan