get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

2 Rumah di Purwakarta Kebakaran, Uang Tunai Rp50 Juta di Bawah Kasur Ikut Terbakar

Sabtu, 17 Juni 2023 | 23:50 WIB
header img
2 rumah di Kampung Peuntas, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Purwakarta kebakaran. Foto: Istimewa

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Asap hitam membubung tinggi di atas Kampung Peuntas, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023) malam. 

Ternyata asap itu berasal dari api yang membakar dua rumah milik warga kampung tersebut. 

Kapolsek Plered, Kompol Suparlan ketika dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya membenarkan telah terjadi kebakaran dua rumah di kampung tersebut. 

"Kedua rumah itu, milik H. Ateng Heryono (49) dan milik Nur Masduki (32)," ucap Suparlan.

Adapun kronologisnya, kata Suparlan, berawal sekira jam 18.30 WIB, Neneng Sumiati dan Dede Abdul Jabar, warga setempat, melintas di depan rumah H. Ateng.

Keduanya melihat api menyala dari belakang rumah H. Ateng. Kemudian Neneng Sumiati langsung memberitahu Evi, istrinya H. Ateng yang sedang berada di dalam rumah.

"Evi bersama anaknya spontan keluar rumah dan langsung meminta bantuan kepada warga sekitar. Selain itu, memberitahu petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian," beber Suparlan.

Sementara itu, karena banyaknya barang yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan menjalar membakar ke seluruh bangunan rumah.

Selain itu, api juga membakar barang-barang yang ada di dalam rumah serta uang tunai sebesar Rp. 50.000.000 (Lima puluh juta rupiah) yang disimpan di bawah kasur milik pemilik rumah.

Api terus membesar dan merembet ke rumah tetangga H. Ateng, yakni kontrakan milik Nur Masduki.

"Beruntung rumah kontrakan milik Nur Masduki yang terbakar hanya bagian atap belakang," kata Suparlan. 

Dijelaskannya, api baru bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu warga setempat kurang lebih selama 1 (satu) jam. 

Sementara penyebab kebakaran, Suparlan menduga dari arus pendek atau korsleting listrik. Karena, kata Suparlan, berdasarkan keterangan korban H. Ateng, sejak sore hari dia sudah mencium bau hangus yang diduga dari korsleting listrik.

"Korban juga sudah mencari asal bau hangus itu, namun tidak ditemukan," ucap Suparlan. 

Setelah rumah terbakar, lanjut Suparlan, pihak kepolisian melakukan cek TKP dan diduga api berasal dari korsleting listrik di bagian belakang rumah korban.

Adapun akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian sebesar, isi rumah berserta bangunan Rp 150 juta. Ditambah uang tunai Rp50 juta. "Total kerugian korban sekitar dua ratus juta rupiah," ucapnya.(*)

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut