Pria Tanpa Identitas Loncat dari Jembatan Sasak Beusi Purwakarta, Diduga Mau Bunuh Diri

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Jembatan Sasak Beusi, di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, mendadak riuh oleh warga, Senin (24/7/2023) malam. 

Ternyata, di jembatan yang berbatasan dengan wilayah Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta ini ada seorang pria tanpa identitas mencoba bunuh diri. Dia loncat ke Sungai Citarum di bawah jembatan tersebut.

Baca Juga

Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Menurut Arya (24), salah seorang warga, pria tersebut terlihat berjalan di pipa saluran air yang berada di Jembatan Sasak Beusi.

"Sudah dari waktu isya, sekitar pukul 07.00 WIB, bapak-bapak sudah tua itu jalan di atas pipa saluran air. Engga lama tiba-tiba loncat," ucapnya di lokasi kejadian, Senin (24/7/2023).

Ia menyebut bahwa warga yang melihat kejadian tersebut langsung berbondong-bondong melihat kondisi korban dari atas Jembatan Sasak Beusi.

Baca Juga

Warga Jatiluhur Geger, Babi Hutan Masuk ke Dalam Rumah Warga

"Langsung ramai banyak pada yang lihat, terus tadi juga ada yang lapor polisi langsung," katanya.

Sekitar pukul 20.00 WIB, korban dievakuasi oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh warga.

Adapun saat peristiwa itu terjadi, Sungai Citarum terlihat alami kekeringan karena musim kemarau panjang. Sehingga memudahkan proses evakuasi.

Baca Juga

Diduga Sopir Ngantuk, Truk Besar Tabrak Truk Kecil di Res Area Tol Purbaleunyi Kilometer 88, 1 Tewas

Diketahui, pria tersebut masih hidup dan saat ini tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Bayu Asih.

"Masih hidup, untuk motifnya belum diketahui. Nanti nunggu korban sadar baru bisa kami jelaskan," jelas Kapolsek Purwakarta Kota, AKP Subagyo kepada awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk korban, tidak ditemukan satupun kartu identitas.

Baca Juga

Emak-emak Gendong Balita Gasak Uang di Laci Toko Terekam CCTV

"Tidak ada identitas, nanti nunggu korban mendapatkan perawatan medis dulu, baru kami tanya sekalian motifnya apa," kata Subagyo.(*)

Editor : Iwan Setiawan