PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kader senior Partai Golkar Purwakarta Ucok Ujang Wardi memprediksi akan terjadi dinamika menarik dalam pemilihan Ketua DPD pada Musyawarah Daerah Luar biasa (Musdalub) nanti.
Sejauh ini ada dua nama yang menyatakan kesiapannya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta, yakni Ahmad Sanusi (Amor) dan Anne Ratna Mustika.
Saat ini Amor menjabat sebagai Ketua DPRD, dan Anne menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Kepada iNewsPurwakarta.id, Ucok menilai ada indikasi pihak DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat berharap Anne yang bakal menjadi nakhoda.
Persoalannya, kata Ucok, di sisi lain Amor sudah mendapat dukungan yang riil dari 15 Pengurus Kecamatan (PK).
"Seandainya DPD Jabar keukeuh agar Anne yang harus menjadi ketua, misalnya melalui aklamasi, itu namanya upaya pemaksaan kehendak. Tentu akan ada reaksi dari para pendukung Amor. 15 PK yang mendukung Amor, tentu tak akan tinggal diam," ujar Ucok, Kamis (27/7/2023).
Dia melanjutkan, bisa jadi DPD Jabar merangkul Amor untuk disandingkan dengan Anne. Tujuannya untuk menghindari terjadinya gejolak.
Misalnya, Anne menjadi Ketua DPD, dan Amor mendampinginya sebagai Sekretaris.
"Tapi tawaran itu belum tentu diterima Amor. Sebab, bagaimanapun Anne adalah sosok yang belum membumi di Golkar. Sedangkan Amor adalah kader senior," imbuh Ucok.
Untuk itu, Ucok berharap agar Musdalub kelak berjalan secara demokratis. "Biarkan yang mempunyai hak suara, menentukan pilihannya sesuai nurani," katanya.
Di tempat terpisah, Wakil Sekretaris II Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Purwakarta Mustafa Kamal berpendapat, soal dukung-mendukung, masing-masing pihak punya klaim.
"Dukungan 15 PK terhadap Amor, itu kan hanya klaim. Kubu Anne juga bisa mengklaim bahwa Anne didukung 16 PK. Yang jelas, soal dukungan itu masih dinamis," kata Mustafa.
Menurutnya, Anne lebih berpeluang memenangi pertarungan di Musdalub nanti. Anne dinilainya sebagai sosok ideal untuk memimpin Partai Golkar Purwakarta.
"Amor dan Anne adalah kader terbaik Golkar. Tapi saya menilai Anne-lah yang akan mampu mengelola partai ini, terlebih untuk kepentingan Pemilu 2024," terang Mustafa.
Sementara Amor, menurut Mustafa, hanya punya prestasi di daerah pemilihannya (dapil) saja.
Sekadar informasi, DPD Partai Golkar Purwakarta akan menggelar Musdalub setelah Ketua DPD hengkang ke partai lain.
Nantinya ketua DPD hasil Musdalub ini akan bertugas hingga 2025, sebelum akhirnya digelar Musda.***
Editor : Iwan Setiawan