PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Di tengah terik matahari, ratusan warga dari kalangan pelajar, pegawai negeri sipil (PNS) dan sejumlah anggota majelis taklim, berkumpul di halaman Taman Pasanggrahan Padjajaran di areal kantor Pemkab Purwakarta, Selasa (19/9/2023) siang.
Ya, mereka mau Shalat Istisqa guna meminta turun hujan. Doa dan zikir memohon ampun kepada Allah terus dilantunkan, hingga tiba waktu Shalat Istisqa.
Dipimpin seorang tokih agama, ratusan warga kemudian melakukan Shalat Istisqa dengan khusuk. Khutbah juga dilakukan usai shalat, dimana Khatib mengajak seluruh jemaah shalat, untuk memperbanyak istigfar kepada Allah.
Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH. Jon Din menyatakan Shalat Istisqa merupakan salah satu upaya umat manusia yang meminta langsung kepada Allah yang maha kuasa, mengingat kemarau yang telah berlangsung lama.
"Ihtiar dan sunat muakadah ya, apalagi sudah berbulan-bulan tidak turun hujan, dan ini adalah bentuk ibadah kepada Allah. Dan mudah-mudahan doa kita dikabulkan Allah sehingga menurunkan hujan," ucap Jon Din kepada wartawan di lokasi Shalat Istisqa, Selasa (19/9/2023).
Jon Dien menyebutkan, kemarau panjang yang masih berlangsung di wilayah Purwakarta menyebabkan petani kesulitan air hingga menyebabkan gagal oanen dan gagal tanam. Selain itu, warga mengalami krisis air bersih.
"Diharapkan dengan Shakat Istisqa hujan dapat seger turun," imbuh Jon Din.
Sementara berdasarkan data dari BPBD Kabuoaten Purwakarta, dari 17 kecamatan yang ada, sebanyak 8 kecamatan telah mengalami kekeringan dan krisis air bersih.(**)
Editor : Iwan Setiawan