PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kemarau yang berkepanjangan membuat krisis air bersih di Purwakarta, Jawa Barat, masih terjadi, Selasa (3/10/2023).
Salah satunya di Desa Cimahi, Kecamatan Campaka. Warga desa ini terpaksa menggunakan air kubangan sawah yang kotor.
"Iya sudah dua bulan warga disini kesulitan air bersih. Ya terpaksa ambil di kubangan di sawah. Airnya juga kotor," ucap Ruminah, salah seorang warga.
"Makanya kami ke kubangannya suka pagi-pagi, biar airnya gak terlalu kotor," imbuh Ruminah.
Ruminah dan warga lainnya pun merasa bahagia saat Polres Purwakarta mengirimkan bantuan air bersih. Mereka langsung mengantre dengan membawa berbagai wadah, seperti jeriken, ember dan wadab galon bekas air mineral.
Tak hanya warga, puluhan pelajar SD Negeri Cimahi juga ikut antre air bersih dengan antusias. Pasalnya, akibat kemarau air bersih di sekolah mereka tidak tersedia.
"Di kamar mandi gak ada air. Mau siram abis pipis dan mau wudlu juga gak bisa," ucap Rizki, seorang pelajar.
Sementara menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, Polres Purwakarta menyalurkan empat truk tangki air bersih, dengan kapasitas 4 ribu liter.
"Selain untuk meringankan beban warga yang membutuhkan air bersih, kegiatan ini juga bertepatan dengan ulang tahun Hunas Polri yang ke-72," ujar Edwar.
Edwar juga menyebut, saat ini krisis air bersih melanda 7 kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Puwakarta. (**)
Editor : Iwan Setiawan