get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Asrama Ponpes Al-Muhajirin 3 Terbakar, 1 Santri Sempat Terjebak

Senin, 10 Juni 2024 | 16:29 WIB
header img
Asrama laki-laki Ponpes Al-Muhajirin 3 terbakar. Foto: Tangakapan layar video warga

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Asrama santri laki-laki di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 di Citapen, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terbakar, Senin (10/6/2024).

Dalam rekaman video amatir yang direkam warga, terlihat kepanikan melanda para santri penghuni asrama tersebut. 

Hal ini terjadi karena seorang santri terjebak di lantai 3 sekitar ruangan kamar yang terbakar. Untung saja, santri tersebut berhasil di selamatkan. 

"Santri itu diselamatkan petugas damkar. Dia dibawa turun dan sempat dimasukan ke ambulan. Tapi Alhamdulillah gak apa-apa, tuh sekarang sedang ngobrol sama orangtuanya yang datang menjenguk," kata Asep Wahyudin, Humas Al-Muhajirin 3 kepada sejumlah awak media di lokasi, Senin (10/6/2024).

Asep menjelaskan, kebakaran itu terjadi di sebuah ruangan asrama laki-laki di lantai 3. Kejadiannya setelah Subuh, saat para santri termasuk 15 santri penghuni kamar yang terbakar ke Masjid untuk shalat subuh berjamaah.

Dan setelah shalat subuh, ketika para santri belajar mengaji, petugas sarana melihat ada kepulan asap di lantai 3 ruangan kamar paling pojok. 

"Dia laporan ke Kami yang tengah mengajar santri, kamudian kami ke TKP dan ternyata ada kebakaran. Apinya juga sudah lumayan besar," ungkap Asep. 

"Para santri berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena banyak bahan yang mudah terbakar api makin membesar," imbuhnya.

Kemudian Asep meminta bantuan petugas pemadam kebakaran Pemkab Purwakarta. Tak lama datang 2 mobil pemadam kebakaran. Berikutnya datang lagi 4 mobil pemadam kebakaran, sehingga totalnya ada 6 mobil pemadam kebakaran. Kemudian para petugas pemadam kebakaran itu berupaya memadamkan api.

"Setelah berjibaku dengan asap tebal selama sekitar 4 jam, api bisa dijinakan. Namun semua isi ruangan kamar, termasuk kasur, ranjang dan barang lainnya terbakar tak bisa diselamatkan," ungkapnya.

Sementara penyebab kebakaran ini, menurut Asep, diduga akibat korsleting listrik di AC yang ada di kamar yang terbakar. "Diduga akibat korsleting listrik di ruangan kamar itu, kamar yang terbakar," ujarnya.

Namun menurut Kepala Yayasan Almuhajirin, Ifa Faiza Rohmah, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. 

"Tadi petugas dari Polsek dan Polres datang kesini (lokasi kebakaran). Untuk penyebab kebakaran apakah dari AC atau dari korsleting biar polisi yang menganalisis," ucap Ifa.***

 

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut