PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Harga Cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mulai meroket hingga dua kali lipat. Kondisi tersebut dikeluhkan penjual serta konsumen.
Di pasar Rebo Purwakarta misalnya, harga cabai rawit yang semula dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram kini menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Mae (40) salah seorang pedagang sayuran di pasar Rebo mengatakan jika hampir setiap jenis komoditas yang ia jual memiliki harga yang stabil, namun berbeda komoditas cabai rawit. Dirinya menyebut, saat ini harga cabai rawit tengah melonjak hingga menembus Rp80 ribu per kilogramnya.
"Iya memang harga cabai rawit naik, sekarang nyampe 80 ribu, naiknya dua kali lipat," katanya, Kamis (18/07/2024).
Dirinya menyebut, tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga komoditas tersebut. Namun menurutnya, kemungkinan besar kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh puncak musim kemarau yang menyebabkan petani gagal panen. "Kurang tau, kayaknya karena lagi kemarau, petani jadi gagal panen," ucapnya.
Mae juga menyebutkan, meroketnya harga cabai telat terjadi sejak satu bulan lalu. Karena hal tersebut, dirinya mendapat berbagai keluhan dari pembeli.
"Udah lumayan lama, ada kurang lebih sebulan. Ya gitu, pembeli banyak yang pada ngeluh," ujarnya.
Salah satu pembeli Rini (49) mengatakan, dengan naiknya harga komoditas seperti cabai rawit, dirinya merasa kesusahan mengatur pengeluaran untuk kebutuhan-sehari. "Merasa susah kalau banyak hagra yang naik, susah ngatur pengeluaran," ungkapnya.
Ia juga menginginkan agar harga kebutuhan dapur dapat segera dijual dengan harga normal kembali.***
Editor : Iwan Setiawan