Jangan Biarkan Pikiran Jadi Musuh yang Membuat Kita Mundur

OPINI
oleh: Dr.H.Iwan Rasiwan,SH.,MH, Dosen Fakultas Hukum Universitas Kartamulia Purwakarta
Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia tidak jatuh karena badai yang menerjangnya, tetapi karena keyakinannya bahwa ia tidak mampu bertahan.
ARISTOTELES mengajarkan bahwa bukan keadaan yang menentukan nasib kita, melainkan bagaimana kita berpikir dan merespons setiap tantangan yang datang.
Bayangkan seorang pendaki yang ingin mencapai puncak gunung tertinggi. Jalan yg ia tempuh penuh dengan tebing curam, angin kencang, dan udara yang semakin menipis.
Namun, rintangan terbesar yang harus ia taklukkan bukanlah cuaca buruk atau jalur terjal, melainkan suara dalam pikirannya sendiri—rasa takut, keraguan, dan godaan untuk menyerah.
Jika ia meyakini bahwa dirinya lemah dan tidak mampu, maka ia akan berhenti di tengah jalan. Tetapi jika ia percaya bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, tetap membawanya lebih dekat ke puncak, maka tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk ditaklukkan.
Aristoteles mengingatkan bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari otot atau kekayaan, tetapi dari pikiran yang tak tergoyahkan.
Orang yang gagal bukanlah mereka yg menghadapi banyak rintangan, tetapi mereka yang memilih untuk menyerah sebelum mencoba.
Sebaliknya, mereka yang berhasil bukanlah yang memiliki jalan mudah, tetapi yang mampu mengendalikan pikirannya, mengubah ketakutan menjadi keberanian, dan menjadikan setiap kegagalan sebagai pijakan untuk bangkit lebih kuat.
Ketika hidup memberi kita tantangan, jangan biarkan pikiran kita menjadi musuh yang membuat kita mundur.
Jadikan ia (pikiran) sebagai sahabat yang membisikkan bahwa kita mampu, bahwa kita lebih kuat dari yang kita kira, dan bahwa tidak ada keadaan yang bisa mengalahkan seseorang yang pikirannya telah memutuskan untuk menang.
Ibarat sebuah besi akan hancur akan karatnya sendiri, begitu juga dengan manusia akan hancur dengan pikiran sendiri.
Editor : Iwan Setiawan