Ditinggal Salat Tarawih, Motor Jemaah Masjid di Purwakarta Digondol Maling

PURWAKARTA, iNewsPurwakàrta.id - Ditinggal salat tarawih, sepeda motor merek Honda dengan nomor polisi T-5472-JC, hilang digondol maling.
Kejadiannya di halaman Masjid Baeturrohman, Jalan Kapten Halim, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Selasa (25/3/2025) malam.
Tim Piket Siaga dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Purwakarta langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi, menegaskan bahwa Sat Reskrim Polres Purwakarta sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga.
"Korban, yang bernama Nani Pidriyani, kehilangan satu unit sepeda motor merek Honda berwarna merah hitam dengan nomor polisi T-5472-JC, di halaman Masjid Baeturrohman saat ia melaksanakan sholat tarawih. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 17 juta," jelas Enjang.
Ia menambahkan bahwa diduga pelaku menggunakan kunci palsu atau metode paksa lainnya untuk mengambil sepeda motor korban saat ia sedang melaksanakan shalat berjamaah.
"Proses identifikasi dan pengumpulan bukti terus berlangsung. Kami telah mengamankan barang bukti yang ada di lokasi kejadian serta meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi. Tindakan lebih lanjut akan segera kami ambil untuk mengungkap kasus ini," tuturnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memperkuat sistem keamanan di lingkungan masing-masing.
Selain melakukan olah TKP, Polres Purwakarta berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku berhasil ditangkap.
"Setiap laporan yang diterima di Polres Purwakarta akan segera ditindaklanjuti dengan serangkaian penyelidikan. Kami akan meningkatkan patroli dan memperketat pengawasan, terutama di daerah yang rawan tindak kriminal," tambah Enjang.
Sementara penyelidikan terus berlangsung, Polres Purwakarta mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan kejadian yang mencurigakan. ***
Editor : Iwan Setiawan