Petugas Damkar Purwakarta Evakuasi Ular Sepanjang 3 Meter masuk Pemukiman Warga.

PURWAKARTA, iNews.id - Warga Kampung Cilampahan, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, geger, Kamis (24/3/2022). Ini terjadi setelah seorang warga menemukan seekor ular Sanca Batik di saluran air sekitar kampung tersebut. 

Selanjutnya, warga meminta bantuan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta untuk menangkap ular tersebut. 

Baca Juga

Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Tak lama berselang, petugas Damkar datang. Kemudian petugas menangkap dan mengevakuasi ular sepanjang sekitar tiga meter itu. 

Proses Evakuasi Ular Sanca Oleh Petugas Damkar di Perkampungan. (Foto ; Istimewa)

"Evakuasi ular sanca cukup menyulitkan, karena masuk ke dalam saluran air yang dicor. Setelah sekitar 20 menit baru bisa dievakuasi," kata Apipudin, petugas Damkar Purwakarta. 

Baca Juga

Warga Jatiluhur Geger, Babi Hutan Masuk ke Dalam Rumah Warga

Ditambahkan Apip, saat evakuasi petugas membongkar saluran air, lantas menarik ular dengan diameter cukup besar dan panjang sekitar 3 meter tersebut.

Saat ini, kata Apip, untuk sementara ular tersebut diamankan di kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta agar tak membahayakan warga.

"Sudah diamankan, agar tak membahayakan warga dan rencananya akan kita serahkan ke pecinta reptil," ungkapnya.

Baca Juga

Diduga Sopir Ngantuk, Truk Besar Tabrak Truk Kecil di Res Area Tol Purbaleunyi Kilometer 88, 1 Tewas

Sementara, pihak Damkar menghimbau kepada warga jika menemukan ular masuk ke permukiman segera melaporkan ke intansinya agar segera dilakukan dievakuasi.

Untuk diketahui, tugas para anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta tak sekadar memadamkan kebakaran, namun dapat ditugaskan dalam situasi bencana lainnya hingga membantu evakuasi hewan membahayakan dan kesulitan lainnya.

"Bila tak sedang ada kebakaran, petugas kami pun membantu warga untuk lakukan evakuasi dan penyelamatan. Diantaranya mulai dari warga yang ingin melepaskan cincin kesempitan, evakuasi satwa liar, hingga sarang tawon yang belakangan keberadaannya mengkhawatirkan," tandasnya. 

Editor : Iwan Setiawan