Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Depok, Upaya Konkret Atasi Masalah Gizi Nasional

DEPOK, iNewsPurwakarta.id – Dalam rangka mengatasi permasalahan gizi di masyarakat, Tim Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Depok untuk menyampaikan edukasi penting tentang gizi dan kesehatan. Program ini diinisiasi oleh DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) dan menjadi salah satu langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.

Bertempat di The Castle Resto and Wedding Hall, Depok, acara ini digelar pada Senin pagi dan diikuti lebih dari 300 peserta yang antusias menyimak pemaparan para narasumber.

Baca Juga

Remaja 15 Tahun Renang di Situ Tenggelam, Ditemukan Tewas

Acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Suprijadi, serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Rakha Pratama.

Dalam sambutannya, Nuroji menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi tantangan gizi di Indonesia.

“Masalah gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Mari kita bersinergi meningkatkan kualitas gizi, khususnya di Depok,” tegasnya.

Baca Juga

Waduh! Dampak Kenaikan BBM Praktik Perdukunan Marak

Program MBG tak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator ekonomi lokal. BGN menggandeng petani, peternak, dan nelayan di sekitar Depok untuk menyediakan bahan pangan segar yang digunakan dalam ribuan porsi makanan bergizi setiap harinya.

Tenaga Ahli BGN, Dedi Suprijadi, menjelaskan bahwa pendistribusian makanan bergizi akan dilakukan secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan di Depok.

“Program ini bukan hanya soal makanan, tapi soal masa depan bangsa. Gizi yang cukup akan melahirkan generasi yang kuat dan cerdas,” ungkap Dedi.

Baca Juga

Geger, Mayat Bayi Dibungkus Tas Belanja Ditemukan di Kebun

Program MBG merupakan bagian dari strategi jangka panjang BGN dalam mewujudkan generasi unggul. Makanan disiapkan oleh dapur komunitas yang dikelola warga lokal, memberikan dampak ekonomi yang nyata sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Editor : Iwan Setiawan