get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Histeris Sambut Kedatangan Jenazah Korban Penembakan KKB di Purwakarta

45 Siswa Bermasalah Diberangkatkan Ikuti Pendidikan Karakter Gelombang 2 di Rindam III Siliwangi

Senin, 09 Juni 2025 | 12:32 WIB
header img
45 siswa SMA/SMK 'Bermasalah' Diberangkatkan ke Rindam III Siliwangi Bandung (Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan)

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Sebanyak 45 siswa SMA/SMK 'bermasalah' dari tiga kabupaten, yakni Purwakarta, Subang, dan Karawang, Senin pagi (9/6/2025), diberangkatkan menuju Rindam III Siliwangi Bandung. Mereka akan mengikuti program pendidikan karakter gelombang kedua yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Sejak subuh, para siswa bersama orang tua mereka telah berkumpul di Markas Kodim 0619 Purwakarta. Suasana haru pun menyelimuti pelepasan tersebut. Tangis bahagia dan sedih mewarnai perpisahan para orang tua yang berharap anak-anak mereka akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik usai mengikuti pelatihan selama sekitar 14 hingga 20 hari di barak militer.

“Saya ikhlas anak saya ikut program ini. Harapannya, dia bisa jadi anak yang lebih disiplin dan bertanggung jawab,” ujar Caswati, salah satu orang tua siswa.

"Namun saya sedih, karena harus berpisah bukan sehari dua hari, melainkan sekitar 20 hari," tambahnya.

Caswati mengakui, selama ini anaknya kurang disipilin baik di rumah, maupun di sekolah. "Ya, bangun siang dan sering bolos sekolah. Setelah mengikuti pendidikan karakter di barak militer, anak saya menjadi baik, disiplin dan bertanggung jawab," ucapnya. 

Sementara itu Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein menyampaikan bahwa jumlah peserta pada gelombang kedua ini meningkat dibandingkan gelombang pertama. Ia juga menegaskan bahwa siswa-siswa yang terpilih merupakan hasil seleksi ketat dari banyak pendaftar yang berasal dari berbagai latar belakang masalah.

"Kalau peminat banyak banget, tapi inikan hasil seleksi. Jadi kita tanya dulu sekolah masih sanggup apa engga, orang tuanya masih sanggup apa engga, jadi kalau mereka sudah tidak sanggup siswanya kita konseling dulu. Setelah dikonseling hasilnya terlihat, siswa ini dinyatakan layak atau engga untuk dibawa ke Barak Militer," papar Om Zein.

Pemberangkatan dilakukan menggunakan tiga unit bus dan dilepas langsung oleh Bupati Purwakarta bersama para orang tua siswa. Om Zein menegaskan, program ini tidak hanya bertujuan memberikan efek jera, tetapi juga membangun kedisiplinan, tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme dalam diri para siswa.

Sementara, lanjut Om Zein, pada pertengahan bulan ini akan dilaksanakan juga pembinaan gelombang kedua bagi pelajar tingkat SMP. "Pembinaan pertengahan bulan ini tempatnya masih sama di Resimed Armed Purwakarta," kata dia. ***

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut