375 Balita Alami Stunting, Kecamatan Plered Jadi Fokus Penanganan di Purwakarta
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kasus stunting di Kabupaten Purwakarta menjadi perhatian serius, terutama di Kecamatan Plered yang mencatatkan angka tertinggi. Sebanyak 375 balita tercatat mengalami stunting di wilayah ini, dengan rentang usia antara 2 bulan hingga 5 tahun.
"Ada 375 balita yang mengalami stunting. Mereka tersebar di berbagai desa di Kecamatan Plered dan saat ini dalam pemantauan kami," ujar Kepala Puskesmas Plered, Karmila, Kamis (10/7/2025).
Kecamatan Plered yang memiliki populasi 87.285 jiwa kini menjadi sorotan utama dalam penanganan kasus stunting di Purwakarta. Selain itu, terdapat 382 ibu hamil yang juga dipantau secara intensif oleh tim kesehatan untuk memastikan asupan gizi mereka tercukupi selama kehamilan.
Camat Plered, Heri Anwar, mengungkapkan bahwa pihak kecamatan tidak tinggal diam. Sejumlah intervensi telah dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari kepala desa hingga pengusaha lokal, untuk mendorong upaya pemulihan dan pencegahan stunting.
"Saat ini sudah ada 115 intervensi. Para pengusaha dan kepala desa ikut menjadi orang tua asuh bagi balita yang terdampak stunting," jelas Heri.
Upaya ini turut diperkuat oleh peran perangkat desa dan kader di tingkat RT/RW, yang bergerak langsung ke masyarakat untuk mendeteksi dan menangani potensi kasus baru.
Langkah strategis lain adalah kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk menyinergikan program penanganan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
"Kita akan terus dorong pendekatan lintas sektor agar penurunan angka stunting ini bisa tercapai secara signifikan," tambah Heri.
Meski tantangan masih besar, namun optimisme tidak pernah surut. Pemerintah Kecamatan Plered berharap, melalui kerja sama dan komitmen semua pihak, angka stunting bisa ditekan secara bertahap.
"Kami ingin membangun generasi Plered yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting," pungkas Heri. ***
Editor : Iwan Setiawan