Mengantuk di Tol Cipularang, Truk Boks Tabrak Tronton – 1 Tewas Terjepit

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Cipularang, tepatnya di Kilometer 99 Jalur A wilayah Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025) pagi. Sebuah truk boks bermuatan bahan baku roti menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju di depannya. Diduga kuat penyebab kecelakaan adalah sopir truk boks yang mengantuk saat mengemudi.

Dalam insiden tragis ini, satu orang dilaporkan tewas di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas diketahui bernama Asep Suryaman (43), warga Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ia merupakan penumpang truk boks dan dilaporkan tewas akibat terjepit di dalam kabin kendaraan yang ringsek parah usai tabrakan.

Baca Juga

Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Truk boks dengan nomor polisi B 9304 KCI mengalami kerusakan berat di bagian depan. Kaca depan hancur, dan bodi truk ringsek setelah menghantam bagian belakang truk tronton. Sementara truk tronton dengan nopol D 9861 AE  masih berada di lokasi kejadian dan dalam proses evakuasi oleh petugas.

Kedua kendaraan diketahui melaju dari arah Jakarta menuju Bandung saat kecelakaan terjadi. Menurut keterangan dari anggota PJR Tol Cipularang, Aipda Jaka Santoso, sopir truk boks mengaku mengantuk sehingga tidak sempat menghindari truk tronton di depannya.

“Menurut pengakuan sopir truk boks, dia mengantuk hingga menabrak bagian belakang truk tronton,” ungkap Aipda Jaka di lokasi kejadian.

Baca Juga

Warga Jatiluhur Geger, Babi Hutan Masuk ke Dalam Rumah Warga

Korban luka-luka dan jenazah Asep Suryaman telah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Hingga berita ini diturunkan, keduanya masih berada di rumah sakit dan belum dijemput oleh pihak keluarga.

Sementara bangkai truk boks telah diamankan di Pool Derek Jasa Marga yang terletak di depan Gerbang Tol Jatiluhur, Purwakarta. Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Purwakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. ***

Editor : Iwan Setiawan