Meriah! Hari Bambu Sedunia di Purwakarta Dimeriahkan Permainan Tradisional Anak
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Suasana ceria dan penuh nostalgia menyelimuti peringatan Hari Bambu Sedunia yang jatuh pada 18 September 2025, di Arboretum Bambu Linuhung, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dalam perayaan ini, berbagai permainan tradisional anak (kaulinan barudak) menjadi sorotan utama, mengajak para pelajar hingga orang dewasa mengenang permainan masa lalu yang sarat nilai budaya.
Salah satu permainan yang mencuri perhatian adalah Engklek, dimainkan oleh lima siswa dari SDN 1 Plered. Meski tergolong jadul, permainan ini sukses menghadirkan keceriaan dan kekompakan di antara para peserta.
“Bermain Engklek itu seru! Bisa bikin kita kompak dan belajar konsentrasi,” ujar Virgi, siswa SDN 1 Plered yang ikut tampil dalam permainan.
Tak hanya Engklek, permainan berbahan dasar bambu seperti beubeuletokan, sepeda bambu, gangsing bambu, hingga egrang juga ditampilkan dengan penuh semangat oleh para siswa. Semuanya merupakan bagian dari upaya mengenalkan kembali warisan budaya kepada generasi muda.
Kepala Sekolah SDN 1 Plered, Ai Rohartini, mengungkapkan bahwa sekolahnya rutin mengadakan permainan tradisional setiap hari Rabu melalui program “7 Poe Atikan”, sesuai kebijakan Peraturan Bupati Purwakarta.
“Kami ingin anak-anak mengenal dan mencintai budaya lokal yang hampir punah karena modernisasi,” jelas Ai Rohartini.
Acara semakin semarak dengan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Purwanto, yang menyampaikan pentingnya bambu sebagai sumber kehidupan manusia. Ia mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam menyemarakkan Hari Bambu Sedunia tahun ini.
“Bambu bukan hanya bermanfaat sebagai penyimpan air dan pencegah polusi, tapi juga bagian penting dari budaya kita. Kegiatan ini luar biasa karena menyatukan pendidikan, lingkungan, dan budaya,” ungkap Purwanto. ***
Editor : Iwan Setiawan