get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Insiden MURI Paling Nyesek! Parade Drumband Malah Berakhir Keracunan, Polisi Telusuri Sumber Makanan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:53 WIB
header img
Puluhan pelajar SMP dan SMA yang keracunan nasi kotak dirawat di Puskesmas Maniis Purwakarta. Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Insiden keracunan massal usai acara Parade Drumband Gebyar Merah Putih di Purwakarta terus memakan korban. Hingga Selasa pagi (21/10/2025), tercatat sebanyak 97 orang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan pada kegiatan tersebut.

Para korban mayoritas adalah pelajar dari Kecamatan Maniis, peserta parade yang digelar pada Minggu (19/10/2025) dalam rangka pemecahan Rekor MURI tingkat Kabupaten.

Puluhan Masih Dirawat, Sebagian Dirujuk Karena Syok

Berdasarkan data dari Puskesmas Maniis, dari total 97 pasien:

1. 36 orang masih menjalani perawatan intensif.

2. 39 orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

3. 8 pasien dirujuk ke RSUD Bayu Asih karena mengalami syok dan dehidrasi berat.

4. 17 pasien lainnya dirujuk ke puskesmas terdekat, yaitu: 

5. 14 orang ke Puskesmas Plered.

6. 3 orang ke Puskesmas Sukatani.

Sejumlah pasien dari puskesmas rujukan pun kini mulai dipulangkan setelah kondisi mereka membaik.

Kondisi Darurat: Pasien Tidur di Lantai, BPBD Kirim Pelbet

Akibat jumlah pasien yang membludak, fasilitas Puskesmas Maniis kewalahan. Beberapa pasien sempat harus dirawat di lantai karena tidak cukupnya tempat tidur.

Melihat kondisi tersebut, BPBD Purwakarta segera turun tangan dengan mengirimkan 20 pelbet (tempat tidur lapangan) untuk membantu penanganan darurat. Bantuan ini disambut dengan antusias oleh pasien dan keluarga mereka.

Akibat jumlah pasien yang membludak, fasilitas Puskesmas Maniis kewalahan. Beberapa pasien sempat harus dirawat di lantai karena tidak cukupnya tempat tidur.

Melihat kondisi tersebut, BPBD Purwakarta segera turun tangan dengan mengirimkan 20 pelbet (tempat tidur lapangan) untuk membantu penanganan darurat. Bantuan ini disambut dengan antusias oleh pasien dan keluarga mereka.

“Kami sangat terbantu, setidaknya anak-anak kami tidak harus tidur di lantai lagi,” ujar salah satu orang tua korban.

Selain para pelajar, sejumlah orang tua dan keluarga yang ikut menyantap nasi kotak yang sama juga dilaporkan mengalami gejala serupa. Mereka kini juga mendapat perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Meski penyebab pasti masih dalam penyelidikan, dugaan kuat mengarah pada makanan nasi kotak yang dikonsumsi usai acara. Petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.

Pihak kepolisian bersama Dinas Kesehatan kini tengah menyelidiki asal-usul konsumsi massal tersebut, termasuk vendor penyedia konsumsi dalam acara parade. ***

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut