get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Dari Bambu Jadi Irama: Cara Unik Pemuda Purwakarta Lestarikan Budaya Sunda

Minggu, 02 November 2025 | 09:20 WIB
header img
Pemuda Purwakarta Lestarikan Musik Etnik Sunda dari Bambu. Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Di tengah derasnya arus modernisasi, sekelompok pemuda di Kampung Depok Pasir, Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, justru memilih jalan berbeda. Mereka bertekad melestarikan musik etnik Sunda lewat komunitas Livicom Ethnic, yang telah bertahan dan berkembang selama satu setengah tahun terakhir.

Dari balik hijaunya perbukitan Bojong Timur, terdengar alunan lembut alat musik bambu yang saling bersautan—karinding, suling, gong tiup, hingga celempung indung dan renteng. Semua alat musik ini dibuat sendiri oleh para anggota komunitas dari bambu jenis gombong, menghasilkan harmoni khas Sunda yang memukau.

Menurut Jajang Tauhidin, penggerak Livicom Ethnic, komunitas ini tak hanya fokus pada musik etnik Sunda, tetapi juga mengembangkan pembelajaran bahasa asing serta pertanian berkelanjutan.

“Kami ingin anak muda di desa ini tetap mengenal akar budaya sendiri, tanpa menutup diri terhadap perkembangan zaman,” ujar Jajang.

Keberadaan komunitas ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan kepolisian setempat. Kapolsek Bojong, IPTU Pol Budiman, menilai keaktifan para pemuda dalam kegiatan positif seperti ini turut berpengaruh terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Selain menjaga budaya, mereka juga ikut menjaga desa tetap kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojong Timur, Dedi Junaedi, berharap Livicom Ethnic bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menghidupkan kembali kesenian lokal yang nyaris punah.

Tak hanya tampil di lingkungan sendiri, Livicom Ethnic juga telah memamerkan kemampuannya di berbagai panggung budaya, salah satunya pada ajang “Nganjang ka Warga” yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi.

Dengan kreativitas dan semangat para pemudanya, bambu yang dulu hanya menjadi bahan bangunan kini berubah menjadi alat musik bernilai tinggi—membawa kembali denyut budaya Sunda yang mulai terlupakan. ***

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut