PURWAKARTA, iNews.id - Ratusan pelajar SMK YP Darul Mukminin Jakarta melakukan wisata edukasi di UPTD Sentra Kramik Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (24/05/2022). Selain melihat berbagai jenis kramik, mereka juga belajar cara membuat kramik.
Dipandu para perajin kramik, para pelajar ini diberikan pemahaman, kemudian diajarkan cara pembentukan kramik, setelah itu teknik pewarnaan dan terakhir kramik yang sudah jadi dijemur di bawah terik matahari.
"Para pelajar kita ajak ke sini agar mengetahui cara membuat kramik. Kita ke sini bawa 283 orang," ungkap Kepala SMK YP Darul Mukminin Jakarta, Agus Cik.
Ditambahkan Agus, para siswa dibawa ke UPTD Sentra Kramik, untuk mengetahui teknik pembuatan kramik yang benar. Jika mereka sudah mengetahui teknik pembuatan kramik tinggal mengembangkan lebih lanjut yang kemudian bisa menghasilkan nilai ekonomi
dikemudian hari.
Meksi tidak mudah, namun setidaknya para pelajar memiliki dasar setelah belajar di UPTD Sentra Kramik Plered, Kabupaten Purwakarta ini. "Saya kira mereka senang belajar kramik, antusias mereka cukup tinggi," kata Agus.
Sementara itu, salah seorang pelajar SMK YP Darul Mukminin Jakarta, Natasya mengaku senang bisa membuat kramik sendiri.
Meski hasilnya belum sempurna namun rasa kepuasan lebih dirasakan. "Hasilnya lebih memuaskan dibandingkan beli yang sudah jadi," ujar dia.
Di bagian lain, Kepala UPTD Sentra Kramik Plered, Kabupaten Purwakarta, Mumun Maemunah mengatakan, pihaknya kembali menerima kunjungan para pelajar dari luar kota setelah sebelumnya dilarang akibat pandemi Covid-19.
Di sini mereka belajar teknik pembuatan kramik dari awal hingga finising. Apa yang disampaikan kepara para pengunjung diharapkan dapat terserap dan menjadi bekal dikemudian hari.
"Mereka bisa membuat sendiri dan menghasilkan nilai ekonomi. Tempat ini memang menjadi wisata edukasi," ujar dia.
Selain buka kembali menerima kunjungan, setelah pandemi Covid-19 juga mampu meningkatkan jumlah ekspor kramik ke luar negeri.
"Sampai hari ini sudah lima kontainer kramik yang sudah di ekspor ke luar negeri, mudah-mudahan terus meningkat," kata Mumun.
Editor : Iwan Setiawan