Sekretaris Komisi 4 DPRD Purwakarta Moh. Arief Kurniawan mengatakan, pernyataan mosi tidak percaya merupakan dinamika dalam berdemokrasi.
"Ini merupakan wujud verbal yang disuarakan fraksi-fraksi " kata Arief, Selasa (13/9/2022). Dikatakannya, mosi yang ditujukan kepada Ahmad Sanusi bukanlah ketidakpercayaan mereka terhadap kepemimpinannya sebagai Ketua Dewan.
"Mosi ini muncul atas kekecewaan anggota dewan atas sikap Ahmad Sanusi yang meninggalkan ruangan saat memimpin rapat gabungan komisi," terang Ketua DPD PKS Purwakarta ini.
Dia melanjutkan, pernyataan mosi tidak percaya akan diserahkan kepada Badan Kehormatan untuk dikaji apakah terdapat pelanggaran kode etik atau tidak.
Ahmad Sanusi menanggapi adanya mosi tidak percaya dengan nada santai. Menurutnya, dinamika politik yang saat ini berkembang di Gedung Dewan, tak terlalu berpengaruh terhadap kinerja dewan.
"Memang sih ada sedikit imbas dari adanya konflik ini," kata Amor. Dia melanjutkan, kalaupun nanti berkembang wacana pemakzulan atas dirinya, dia tak ingin terlalu hirau.
"Jabatan sebagai Ketua Dewan tak penting bagi saya. Kalau kawan-kawan (anggota dewan) menghendaki saya turun, ya semoga saja terkabul. Demi untuk kepentingan masyarakat. Tapi kalau mereka sedang khilaf, segeralah bertobat," tutur Amor.*
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait