PURWAKARTA, iNews.id - Fraksi-fraksi di DPRD Purwakarta terbelah menjadi dua kubu. Keduanya mengklaim berjuang untuk rakyat.
Sayangnya, kedua kubu saling berseteru dalam kaitannya dengan pembahasan APBD. Untuk menyamakan persepsi, sebaiknya kedua kubu duduk bersama dan merumuskan kebijakan terbaik bagi masyarakat.
Demikian diungkapkan salah satu tokoh pemuda Purwakarta Zainal Abidin, Kamis (15/9/2022). Zainal menilai kisruh yang terjadi di gedung parlemen Purwakarta merupakan dinamika politik.
Namun, bagaimana pun klimaksnya jangan menjadikan rakyat sebagai korban politik.
Demi untuk mengejar kepentingan kelompok, rakyat jadi korban. Ketika sudah menjadi legislator, kata Zainal, seharusnya para anggota dewan jangan lagi bicara kepentingan partai. "Jangan kotori Gedung Putih menjadi Gedung Hitam," tandas Zainal.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait