PURWAKARTA, iNews.id - Komunitas Madani Purwakarta (KMP) menilai telah terjadi degradasi moral di tubuh DPRD Purwakarta. Komunitas ini mencatat DPRD Purwakarta telah beberapa kali melakukan pelecehan hukum dan moral.
Ketua KMP Zaenal Abidin menyatakan, mangkirnya sejumlah anggota dewan dalam rapat paripurna Hari Jadi Purwakarta ke-191 merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai sejarah serta perjuangan para pendiri Purwakarta.
"Kemudian disusul dengan mangkirnya dewan dalam rapat paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada 16 Agustus 2022 merupakan. Ini merupakan demoralisasi terhadap Pemimpin Negara," kata Zaenal, Senin (26/9/2022).
Puncaknya, kata Zaenal, tidak terlaksananya Rapat Paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (PPA).
"Ini merupakan pencideraan terhadap ketatanegaraan di level daerah, dan juga terindikasi degradasi moral," tandasnya.
Gerah dengan perilaku dewan yang dinilainya banyak menyimpang, KMP melayangkan surat ke lembaga legislatif ini.
Dalam surat bernomor 059/KMP/IX/2022 ini, KMP mendesak DPRD menjaga kredibilitas dan menjaga kewibawaan pemerintah daerah.
Pada bagian lain, KMP menulis bahwa DPRD harus bersikap elegan pada saat pembahasan dan pengambilan keputusan.
"Jauhkan DPRD dari pengaruh buruk kepentingan sesaat yang mengakibatkan morbiditas moral, dan segera klarifikasi serta buktikan bahwa dugaan praktik rasuah atas mangkirnya 24 anggota DPRD dalam rapat paripurna adalah tidak benar," kata Zaenal.*
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
