PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Belasan pelajar SMP dari Kabupaten Subang diamankan polisi Polsek Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat, saat hendak melakukan tawuran, Senin (12/12/2022) sore.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran di daerah Kampung Jati, Pasawahan.
Setelah turun ke lokasi, benar pihak kepolisian menemukan segerombolan pelajar SMP asal Kabupaten Subang hendak tawuran dengan pelajar di Purwakarta. Maka, saat itu juga, belasan pelajar diamankan.
Menurut Edwar, pelajar yang diamankan sebanyak 15 orang, dari dua sekolah yang ada di Kabupaten Subang.
"Polsek Pasawahan bersama warga setempat telah mengamankan 15 anak-anak pelajar SMP yang berasal dari Kabupaten Subang, dimana mereka berencana mau melaksanakan tawuran di wilayah Kabupaten Purwakarta," ucap Edwar, saat ditemui di Mapolsek Pasawahan, Senin (12/12/2022) malam.
Ia melanjutkan, dari tangan para pelajar petugas menemunkan senjata tajam jenis cerulit. Diduga akan digunakan untuk tawuran.
"Para pelajar asal Kabupaten Subang ini datang ke Kabupaten Purwakarta untuk merayakan ulang tahun salah satu SMP di Purwakarta. Jadi mayoritas mereka itu diajak," tutur Edwar.
Walaupun mereka hanya ikut-ikutan, kata Edwar, dengan adanya indikasi membawa senjata tajam berupa celurit, bisa diindikasikan untuk tawuran.
"Saat ini mereka sudah kita amankan di Mapolsek Pasawahan, pelajar yang terlibat tawuran diminta untuk membuat surat pernyataan dengan melibatkan orang tua siswa dan juga kepala sekolah,” jelas Edwar.
Selain mengamankan barang bukti senjata tajam, sambung Edwar, pihaknya juga mengamankan delapan unit kendaraan roda dua yang digunakan oleh para pelajar. Selain itu, sejumlah barang bukti lain yang diduga untuk tawuran.
Terkait kejadian tersebut, Edwar meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pembinaan maksimal kepada pelajarnya. Selain itu, orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Mereka ini adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan menggantikan kita sebagai pemimpin. Jadi apabila mereka tidak kita jaga dengan baik maka generasi muda kita akan hancur dimasa depan,” ucap AKBP Edwar Zulkarnain. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait