Menurutnya, operasi Cipkon tersebut menyasar kepada penyakit masyarakat, premanisme dan gangguan ketentraman dan ketertiban umum.
“Kami berikan pembinaan kepada para pak ogah ini agar tidak menimbulkan keresahan kepada masyarakat pengguna jalan, khususnya pada jam-jam ramai di pagi dan sore hari,” ucap Budi. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait