Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, aksi pengeroyokan terjadi karena salah paham berlatar belakang masalah asmara.
Menurut polisi, korban kepergok bonceng mesra perempuan berinisial SY, yang ternyata berstatus istri orang. Perempuan itu bahkan sudah punya 2 anak, sedangkan korban sendiri merupakan pemuda bujangan.
Keduanya kepergok keluarga suami SY saat asyik berboncengan naik motor, hingga terjadilah insiden pengeroyokan tersebut.
"Korban ini kepergok boncengan dengan perempuan yang merupakan istri orang. Dia kepergok oleh pihak keluarga suami si wanita," tutur AKP Bangkit.
Setelah pengeroyokan berhasil diredam, anggota polisi kemudian mendatangi kedua belah pihak untuk mendamaikan. Kasus ini kemudian disepakati akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait